Sales Strategi

Tugas Sales Supervisor, Peran & Tanggung Jawab

169
×

Tugas Sales Supervisor, Peran & Tanggung Jawab

Share this article
tugas sales supervisor

Jika kamu pernah melihat tim sales yang solid dan terus menembus target penjualan tiap bulan, besar kemungkinan tugas sales supervisor sudah di jalankan dengan baik. Posisi ini sering kali dianggap “hanya” pengawas, padahal kenyataannya jauh lebih kompleks dan strategis. Artikel ini akan mengajakmu menyelami secara mendalam apa saja tugas sales supervisor, lengkap dengan pengalaman nyata dan insight yang berguna terutama buat kamu yang menjalankan UMKM, baru mulai merintis bisnis online, atau sedang membangun tim sales pertamamu.

Apa Itu Supervisor Sales?

Secara sederhana, sales supervisor adalah jembatan antara manajemen dan tim sales di lapangan. Mereka bertanggung jawab mengelola kinerja tim, mengatur strategi penjualan, sekaligus menjadi problem solver atas berbagai dinamika yang terjadi di lapangan.

Kalau kamu berpikir supervisor hanya duduk manis sambil memantau laporan, kamu akan terkejut dengan kenyataan di lapangan.

tugas sales supervisor

Tugas Sales Supervisor

1. Membentuk dan Mengembangkan Tim Penjualan

Supervisor sales bertanggung jawab atas rekrutmen, pelatihan, hingga pembinaan tim sales. Mereka tidak hanya memilih orang yang tepat, tapi juga memastikan setiap anggota tim menguasai produk, teknik penjualan, hingga kemampuan komunikasi.

Studi kasus ringan: Seorang supervisor di sebuah distributor FMCG di Jawa Tengah bercerita bagaimana ia membentuk tim baru dari nol. Dalam 3 bulan pertama, ia turun langsung mendampingi canvassing, melakukan roleplay saat pelatihan, hingga membuat sistem mini reward internal. Hasilnya? Dalam 6 bulan, tim tersebut menyumbang 30% dari total omzet cabang.

2. Menyusun Target dan Strategi Penjualan

Menyusun target itu bukan asal tempel angka di Excel. Supervisor harus realistis, tapi juga cukup ambisius agar tim tertantang. Mereka menganalisis tren pasar, data historis penjualan, hingga kondisi persaingan untuk menyusun strategi yang pas.

Dalam dunia e-commerce, misalnya, supervisor harus peka terhadap tren seperti flash sale, bundling produk, atau perubahan algoritma marketplace. Di sinilah keahlian teknis dan sense bisnis mereka diuji.

3. Monitoring dan Evaluasi Kinerja

Tugas harian yang paling konsisten adalah mengevaluasi kinerja tim. Mulai dari jumlah kunjungan, closing rate, hingga jumlah komplain pelanggan—semuanya dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

Insight praktis: Banyak supervisor lokal menggunakan tools sederhana seperti Google Sheet yang dikolaborasikan dengan WhatsApp Group harian untuk monitoring. Walau sederhana, ini tetap efektif, terutama bagi bisnis skala kecil yang belum memakai CRM profesional.

4. Memberikan Coaching dan Motivasi

Supervisor yang baik bukan cuma memberi instruksi, tapi juga bisa memotivasi. Mereka tahu kapan harus memberi semangat, kapan harus tegas, dan bagaimana menumbuhkan mental tangguh dalam tim.

Opini berani: Banyak bisnis kecil gagal berkembang bukan karena produknya jelek, tapi karena tim sales-nya kehilangan arah. Supervisor yang buruk = tim yang kehilangan motivasi = penjualan stagnan.

5. Menjadi Penghubung Antara Manajemen dan Tim

Kadang strategi dari atas tidak bisa langsung diterjemahkan oleh tim di lapangan. Di sinilah peran supervisor sebagai penerjemah strategi manajemen, sekaligus sebagai penyampai realita pasar dari lapangan ke manajemen.

Supervisor yang berani menyuarakan kondisi real di lapangan bisa menjadi penyelamat strategi yang salah arah.

Keterampilan Wajib Sales Supervisor

Kalau kamu pemilik bisnis online dan ingin membentuk tim sendiri, pastikan calon supervisor-mu punya ini:

  • Kepemimpinan yang adaptif: Mampu mengatur tim dengan gaya yang sesuai konteks.
  • Kemampuan analisis data penjualan
  • Skill komunikasi dan negosiasi
  • Penguasaan produk secara mendalam
  • Ketegasan dalam pengambilan keputusan

Menurut Harvard Business Review, Tugas sales supervisor yang sukses memiliki kecenderungan “coaching mindset”, bukan sekadar “command and control”. Artinya, mereka lebih sering membimbing daripada sekadar memerintah.

Tantangan Supervisor Sales di Lapangan

Setiap posisi punya tantangan. Supervisor sales sering menghadapi:

  • Turnover tinggi di tim sales, yang menyebabkan beban pelatihan berulang.
  • Ketidakpastian target dari manajemen
  • Adaptasi cepat terhadap tren penjualan digital
  • Menjaga semangat tim saat pasar lesu

Contoh: Seorang supervisor di bisnis UMKM minuman di Bandung mengaku kesulitan menjaga semangat tim saat kompetitor besar masuk dengan harga banting. Solusinya? Ia mengadakan pelatihan storytelling agar tim bisa menjual value, bukan sekadar harga.

Peran Supervisor Sales dalam Transformasi Digital

Di era digital, tugas sales supervisor semakin berkembang. Mereka tidak bisa lagi hanya andalkan tatap muka, tapi juga harus menguasai kanal digital:

  • Mengawasi performa tim via CRM atau dashboard online
  • Membantu tim menguasai platform seperti WhatsApp Business, TikTok Shop, Shopee Live, dll
  • Melakukan meeting online dan pelatihan virtual

Supervisor yang melek digital punya peluang lebih besar membawa timnya survive dan tumbuh.

Kenapa UMKM Butuh Supervisor Sales?

Banyak UMKM berpikir posisi ini terlalu “mewah”. Padahal justru dengan adanya supervisor sales, struktur dan performa tim akan jauh lebih tertata.

Tanpa supervisor, pemilik bisnis harus turun langsung ke semuanya—dari pantau target, atur strategi, sampai evaluasi performa. Ini tidak sustainable dalam jangka panjang.

Kiat: Kalau kamu belum bisa rekrut full time, coba mulai dari internal promosi angkat sales paling senior atau paling disiplin untuk memegang tanggung jawab supervisor secara bertahap.

Baca Juga: Marketing Supervisor: Apa itu, Tugas, dan Tanggung Jawab

Kesimpulan: Supervisor Sales Adalah Pilar Strategi Penjualan

Dari pengalaman di lapangan, studi, hingga pendapat para praktisi, jelas bahwa supervisor sales bukan sekadar “pengawas”. Mereka adalah jantung dari manajemen penjualan yang efektif. Bagi kamu pemilik bisnis, marketer pemula, atau pengelola UMKM—jangan remehkan posisi ini.

Supervisor sales yang bagus bisa jadi pembeda antara stagnasi dan pertumbuhan bisnis.

Saatnya Evaluasi Tim Sales Kamu!

Apakah tim sales kamu sudah punya figur yang bisa memimpin, memotivasi, dan membimbing ke arah pertumbuhan? Jika belum, ini saatnya kamu mempertimbangkan untuk melatih atau merekrut supervisor sales yang andal.

Ingin tips membentuk tim sales dan SOP pelatihan penjualan? Langsung subscribe blog kami untuk update praktis seputar manajemen penjualan UMKM dan digital sales strategy!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *