Di dunia bisnis yang serba cepat dan kompetitif, posisi sales menjadi ujung tombak dalam mendorong pertumbuhan perusahaan. Tapi, sebenarnya apa sih jobdesk sales itu? Apa saja yang mereka kerjakan setiap harinya? Kalau kamu tertarik masuk ke dunia penjualan atau ingin memahami lebih dalam soal pekerjaan ini, yuk simak artikel lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Sales?
Secara sederhana, sales adalah seseorang yang bertugas menjual produk atau jasa perusahaan kepada calon pelanggan. Tapi, pekerjaan sales itu bukan cuma soal menjual lho! Ada banyak hal yang harus dikuasai dan dikerjakan supaya target penjualan bisa tercapai.
Sales juga berperan penting dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, menjaga kepuasan mereka, serta menjadi jembatan antara kebutuhan konsumen dan produk perusahaan.

Jobdesk Sales Secara Umum
Berikut ini adalah beberapa jobdesk sales utama yang umum ditemukan di berbagai perusahaan:
1. Mencari dan Menjaga Pelanggan
Tugas utama seorang sales adalah mencari calon pelanggan (prospecting), baik secara online maupun offline. Setelah itu, mereka juga harus menjaga hubungan baik dengan pelanggan lama agar mereka tetap loyal.
2. Menjelaskan Produk atau Jasa
Sales harus benar-benar paham tentang produk yang dijual. Mulai dari keunggulan, cara pakai, manfaat, hingga kelebihan dibandingkan kompetitor. Ini penting untuk meyakinkan calon pembeli.
3. Menangani Keberatan (Handling Objection)
Tidak semua calon pelanggan langsung tertarik. Biasanya mereka akan menyampaikan keberatan seperti harga terlalu mahal, fitur kurang sesuai, atau lainnya. Sales harus bisa mengatasi keberatan tersebut dengan pendekatan yang tepat.
4. Menutup Penjualan (Closing)
Ini adalah bagian paling krusial. Setelah membangun komunikasi dan meyakinkan pelanggan, sales harus bisa melakukan closing, alias menuntaskan transaksi penjualan.
5. Follow-up dan After Sales
Pekerjaan sales tidak berhenti setelah produk terjual. Mereka juga perlu melakukan follow-up untuk memastikan pelanggan puas dan membuka peluang penjualan ulang (repeat order) atau referensi.
6. Mencapai Target Penjualan
Setiap sales biasanya punya target yang harus dicapai, baik harian, mingguan, atau bulanan. Target ini bisa berupa jumlah produk terjual, omzet, atau jumlah klien yang berhasil didapat.
7. Membuat Laporan Penjualan
Sales juga wajib membuat laporan harian atau bulanan terkait aktivitas penjualan mereka. Ini penting agar manajemen bisa memantau kinerja dan merencanakan strategi lebih lanjut.
Jenis-Jenis Sales
Jobdesk sales bisa bervariasi tergantung dari jenis sales itu sendiri. Berikut ini beberapa jenis posisi sales yang umum di perusahaan:
1. Sales Executive
Tugasnya lebih ke menjalin relasi dan melakukan penjualan langsung ke pelanggan, baik secara tatap muka maupun melalui media komunikasi.
2. Sales Representative
Biasanya bertugas melakukan presentasi produk dan menawarkan langsung ke konsumen atau outlet-outlet. Cocok untuk produk FMCG (Fast Moving Consumer Goods).
3. Sales Motoris
Jenis sales ini menjual produk langsung menggunakan motor dan membawa barang saat itu juga. Mereka biasanya menyasar toko kelontong atau warung kecil di daerah yang sulit dijangkau mobil.
4. Sales Canvasser
Sales canvasser mencari pelanggan baru dari nol, tanpa janji atau data awal. Biasanya dilakukan door-to-door atau mendatangi lokasi secara langsung.
5. Sales B2B (Business to Business)
Fokus pada penjualan antar perusahaan, bukan ke konsumen langsung. Biasanya membutuhkan negosiasi yang lebih kompleks dan proses yang lebih panjang.
6. Sales B2C (Business to Customer)
Langsung menjual produk atau jasa ke pelanggan individu. Contohnya penjualan mobil, properti, atau asuransi.
Skill yang Harus Dimiliki oleh Seorang Sales
Untuk sukses di dunia penjualan, ada beberapa keterampilan penting yang wajib dikuasai:
1. Kemampuan Komunikasi
Sales harus bisa berbicara dengan percaya diri, menjelaskan produk dengan jelas, dan membangun hubungan dengan calon pembeli.
2. Negosiasi
Kemampuan bernegosiasi sangat penting, apalagi jika berkaitan dengan harga, diskon, atau kesepakatan lainnya.
3. Problem Solving
Sales harus bisa menemukan solusi atas keberatan atau masalah yang dihadapi pelanggan.
4. Manajemen Waktu
Seorang sales harus pintar mengatur waktu agar bisa mengunjungi banyak pelanggan dan tetap produktif setiap harinya.
5. Pengetahuan Produk
Kalau sales nggak paham produk yang dijual, gimana bisa meyakinkan pelanggan? Maka dari itu, mereka harus menguasai detail produk luar dalam.
6. Adaptif dan Gigih
Dunia sales penuh tantangan. Ditolak itu hal biasa. Maka dari itu, mental tahan banting dan kemampuan beradaptasi dengan berbagai situasi sangat dibutuhkan.
Baca juga: Apa Itu Sales Motoris? Tugas, Peran, dan Bedanya dengan Sales Kanvas
Tantangan dalam Dunia Sales
Bekerja sebagai sales memang penuh dinamika. Beberapa tantangan yang sering dihadapi antara lain:
- Target tinggi: Kadang target yang diberikan perusahaan cukup tinggi dan menantang.
- Penolakan: Tidak semua prospek akan tertarik. Penolakan bisa terjadi berulang kali.
- Cuaca & lokasi: Untuk sales lapangan, kondisi cuaca dan jarak bisa menjadi tantangan tersendiri.
- Persaingan harga: Kompetitor bisa menawarkan harga lebih murah atau fitur yang lebih lengkap.
- Stres & tekanan: Tekanan dari target dan hasil kadang membuat pekerjaan ini cukup melelahkan.
Namun, di balik semua tantangan itu, profesi sales juga menawarkan penghasilan yang menarik, apalagi jika sudah berhasil closing banyak transaksi. Banyak perusahaan memberikan insentif, bonus, dan komisi yang sangat menggoda.
Kesimpulan
Jadi, jobdesk sales bukan sekadar menjual produk ke pelanggan. Profesi ini mencakup berbagai tugas seperti mencari pelanggan, menjelaskan produk, menangani keberatan, menutup penjualan, hingga melakukan follow-up dan laporan. Dibutuhkan skill komunikasi, negosiasi, problem solving, serta ketekunan untuk bisa sukses di bidang ini.
Kalau kamu adalah pribadi yang suka tantangan, senang bertemu orang baru, dan ingin punya penghasilan tak terbatas, dunia sales bisa jadi tempat yang tepat buat kamu.