Zaman sekarang, jualan properti gak cukup hanya mengandalkan spanduk di pagar atau brosur di meja pameran. Kenapa? Karena calon pembeli sekarang lebih banyak cari properti lewat internet. Nah, di sinilah pentingnya digital marketing property masuk.
Kalau kamu lagi nyari cara untuk menjual rumah, apartemen, ruko, atau tanah lebih cepat dan tepat sasaran, strategi digital marketing property bisa jadi game changer buat kamu.

Kenapa Harus Pakai Digital Marketing Property?
Coba bayangin…
Kamu punya rumah yang mau dijual. Sudah pasang spanduk “Dijual” besar-besar di depan rumah, tapi yang nanya cuma satu dua orang. Kenapa gitu yaa?
Karena sekarang orang lebih suka cari properti di HP, buka Google, cek listing di Instagram, atau scroll video review rumah di TikTok. Jadi, kalau kamu belum pakai digital marketing property, besar kemungkinan kamu kehilangan banyak calon pembeli potensial.
Digital marketing property memungkinkan kamu:
- Menjangkau ribuan calon pembeli dengan lebih cepat
- Menargetkan audiens yang spesifik (lokasi, umur, minat, dll)
- Menampilkan properti kamu secara visual (foto, video, virtual tour)
- Menghemat waktu dan biaya promosi
Strategi Digital Marketing Property yang Bisa Kamu Coba
Berikut beberapa langkah dan strategi digital marketing property yang paling efektif untuk menjual properti kamu secara online:
1. Listing Properti di Platform Digital Properti
Langkah pertama dalam digital marketing property adalah tampil di tempat yang tepat. Ada banyak website properti di Indonesia yang bisa kamu manfaatkan:
- Rumah123
- Rumah.com
- 99.co
- OLX Properti
Pastikan kamu upload foto properti dengan kualitas tinggi, beri deskripsi yang lengkap (lokasi, luas bangunan, jumlah kamar, legalitas, dll), dan sertakan kontak yang jelas.
2. Gunakan Social Media Marketing
Instagram dan Facebook bisa jadi tools superpower dalam digital marketing property. Kamu bisa bikin akun khusus atau personal branding sebagai agen properti, lalu posting konten seperti:
- Foto rumah dari berbagai sudut
- Video walkthrough rumah
- Reels berisi tips beli rumah
- Story yang jawab pertanyaan followers
Jangan lupa, di sinilah kamu bisa pakai Facebook Ads untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
3. Optimasi Google dan SEO Lokal
Orang banyak cari properti lewat Google dengan keyword seperti “rumah dijual di Bandung” atau “apartemen murah Jakarta Selatan”. Nah, kamu bisa manfaatkan strategi SEO untuk membuat listing kamu muncul di hasil pencarian.
Salah satu cara paling efektif dalam digital marketing property adalah membuat website atau blog yang berisi konten-konten bermanfaat, seperti:
- Tips jual properti cepat
- Review kawasan perumahan
- Estimasi harga rumah di daerah tertentu
4. Gunakan Video Marketing & YouTube
Video adalah senjata penting dalam digital marketing property. Kenapa? Karena pembeli butuh “merasakan” rumahnya tanpa harus langsung datang. Kamu bisa bikin:
- Virtual tour rumah
- Video drone tampilan lingkungan
- Review kelebihan rumah
Upload ke YouTube, TikTok, atau IG Reels, lalu share link-nya di semua platform kamu. Semakin visual, semakin meyakinkan calon pembeli.
5. Bangun Database dan Gunakan Email Marketing
Kalau kamu sering menjual properti, bangun database email calon pembeli sangat penting. Lewat email marketing, kamu bisa kirim info properti terbaru, promo spesial, atau update harga secara personal.
Ini juga bagian dari strategi jangka panjang dalam digital marketing property—bukan cuma soal jualan cepat, tapi juga membangun kredibilitas dan jaringan.
Contoh Hasil Nyata Digital Marketing Property
Misalnya kamu punya rumah dijual di kawasan strategis. Kamu pasang di platform properti, bikin video walkthrough di TikTok, dan pasang iklan Facebook Ads yang menargetkan orang usia 28–45 tahun di kota kamu.
Hasilnya? Dalam seminggu kamu bisa dapet:
- 2000 view video
- 150 klik ke WhatsApp
- 10 jadwal survey properti
Itu semua bisa terjadi karena digital marketing property bekerja 24/7 tanpa kamu harus keliling nyari pembeli.
Kesalahan Umum dalam Digital Marketing Property
Meskipun tools-nya banyak, banyak juga yang masih gagal karena:
- Upload foto properti asal-asalan (blur, gelap)
- Deskripsi terlalu singkat
- Gak aktif di social media
- Gak bales chat/DM dengan cepat
- Gak pakai strategi iklan berbayar
Padahal, kalau dimaksimalkan, digital marketing property bisa bikin kamu closing lebih cepat dan hemat biaya.
Baca Juga: Gaji Digital Marketing Pemula: Emang Bisa Hidup dari Dunia Online?
Kesimpulan: Saatnya Jual Properti Lebih Cerdas dengan Digital Marketing
Jualan properti gak lagi soal nunggu orang lewat dan lihat spanduk. Sekarang zamannya aktif cari pembeli lewat digital marketing property. Mulai dari social media, SEO, platform properti, sampai video marketing semuanya bisa bantu kamu menjual properti lebih cepat, tepat, dan hemat.
Ingat, properti yang bagus gak akan cepat laku kalau promosinya salah. Tapi dengan digital marketing, kamu punya peluang lebih besar buat menjangkau pembeli yang memang sedang cari properti seperti milik kamu.
Gak harus jago dulu kok. Mulai dari langkah kecil: upload foto yang bagus, buat video sederhana, atau coba pasang iklan Rp20.000 di Facebook. Lama-lama kamu akan ngerti alurnya.
Sudah siap menjual properti dengan cara modern?
Yuk mulai terapkan strategi digital marketing property hari ini juga, dan rasakan sendiri perbedaannya!
Good luck. Share jika artikel ini bermanfaat. 🙂