Di dunia distribusi dan penjualan, ada banyak jenis tenaga sales dengan fungsi dan cara kerja yang berbeda. Salah satunya adalah sales taking order. Mungkin kamu pernah dengar istilah ini, atau justru sedang mencari tahu karena melihat lowongan pekerjaan dengan posisi tersebut. Tapi, sebenarnya apa itu sales taking order?
Yuk, kita bahas tuntas dalam artikel ini. Mulai dari pengertian, jobdesk, skill yang dibutuhkan, hingga tantangan yang biasa dihadapi di lapangan. Simak sampai habis, ya!

Apa Itu Sales Taking Order?
Apa itu sales taking order? Sales taking order (sering disingkat TO) adalah jenis sales yang bertugas mengambil pesanan dari pelanggan, bukan langsung membawa barang atau melakukan pengantaran. Artinya, mereka hanya mencatat atau menerima order dari toko, warung, atau pelanggan lain, yang nantinya akan dikirim oleh tim logistik atau delivery.
Berbeda dengan sales motoris yang membawa barang langsung ke lapangan dan melakukan transaksi saat itu juga, sales taking order lebih fokus pada pencatatan pesanan dan menjaga relasi pelanggan secara rutin.
Jadi, jika kamu bertanya apa itu sales taking order, jawabannya adalah sales yang fokus mengambil pesanan pelanggan secara berkala dan bukan yang langsung menjual produk di tempat.
Tugas dan Jobdesk Sales Taking Order
Setelah tahu apa itu sales taking order, mari kita bahas apa saja yang dilakukan sehari-hari oleh profesi ini. Tugasnya tidak hanya sekadar mencatat pesanan, tapi juga mencakup hal-hal berikut:
1. Kunjungan Rutin ke Toko atau Outlet
Sales taking order memiliki jadwal kunjungan tetap (beat plan) ke toko-toko atau outlet langganan. Tujuannya untuk mengecek stok, mencatat kebutuhan pesanan, dan memastikan hubungan tetap baik.
2. Mencatat Pesanan
Inilah tugas utama dari sales taking order. Mereka mencatat pesanan yang dibutuhkan oleh toko, biasanya menggunakan aplikasi mobile, sistem ERP, atau form manual. Pesanan ini kemudian diteruskan ke bagian logistik untuk diproses pengirimannya.
3. Menyampaikan Informasi Produk dan Promo
Sales taking order juga bertugas memberikan informasi terbaru seputar produk, diskon, promo bundling, atau program hadiah. Dengan informasi ini, pelanggan bisa tergoda untuk membeli lebih banyak.
4. Menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan
Meskipun tidak melakukan penjualan langsung, TO tetap punya tanggung jawab membina relasi baik. Loyalitas pelanggan sangat penting dalam distribusi, dan peran TO sangat strategis di sini.
5. Mengumpulkan Data Lapangan
Selain mengambil order, sales taking order juga bisa mengumpulkan data terkait kompetitor, pergerakan harga, atau tren produk yang sedang laku. Ini akan sangat membantu tim marketing dan manajemen.
Keuntungan Punya Sales Taking Order di Perusahaan
Mengapa banyak perusahaan, terutama di bidang distribusi FMCG, menggunakan sistem sales taking order?
Berikut beberapa alasannya:
- Efisiensi logistik: Sales taking order hanya fokus pada pencatatan, sedangkan pengiriman dilakukan tim logistik yang lebih terorganisir.
- Maksimalkan waktu kunjungan: TO bisa mengunjungi lebih banyak outlet dalam satu hari karena tidak membawa barang.
- Minim risiko keuangan: Tidak ada uang yang dibawa sales, karena transaksi dilakukan setelah pengiriman, biasanya secara kredit atau pembayaran transfer.
- Lebih fokus ke relasi pelanggan: Dengan tidak dibebani logistik, TO bisa lebih konsisten menjaga hubungan dan memberikan informasi promo dengan detail.
Skill yang Wajib Dimiliki Sales Taking Order
Setelah tahu apa itu sales taking order dan tugasnya, penting juga untuk memahami skill atau kemampuan yang harus dimiliki. Berikut ini di antaranya:
1. Komunikasi yang Baik
TO harus bisa menjelaskan produk, promo, serta berkomunikasi dengan berbagai tipe pemilik toko, dari yang ramah sampai yang galak sekalipun.
2. Teliti dalam Mencatat Pesanan
Kesalahan dalam pencatatan order bisa menyebabkan pengiriman yang salah, produk tidak sesuai, atau bahkan kehilangan kepercayaan dari pelanggan.
3. Manajemen Waktu
Karena TO mengunjungi banyak toko dalam sehari, penting untuk bisa mengatur waktu dengan efisien agar semua outlet bisa dikunjungi sesuai jadwal.
4. Penguasaan Produk
Meskipun tidak menjual langsung, TO harus tahu detail produk seperti harga, isi, diskon, dan keunggulan dibanding produk kompetitor.
5. Kemampuan Menggunakan Aplikasi
Saat ini, kebanyakan perusahaan sudah menggunakan aplikasi sales. TO harus bisa mengoperasikan sistem order dengan baik agar proses pesanan lancar.
Perbedaan Sales Taking Order dan Sales Motoris
Agar kamu makin paham apa itu sales taking order, yuk kita bandingkan secara langsung dengan jenis sales lainnya yaitu sales motoris.
Aspek | Sales Taking Order | Sales Motoris |
---|---|---|
Membawa Barang | Tidak | Ya |
Transaksi di Tempat | Tidak (pencatatan saja) | Ya (langsung transaksi) |
Pengiriman | Dilakukan terpisah oleh logistik | Langsung oleh sales |
Target Harian | Order masuk | Barang terjual langsung |
Hubungan Pelanggan | Fokus jangka panjang | Fokus penjualan langsung |
Tantangan dalam Pekerjaan Sales Taking Order
Meskipun tidak seberat sales lapangan yang bawa barang, TO tetap punya tantangan tersendiri:
- Menjaga konsistensi kunjungan agar pelanggan tidak merasa diabaikan.
- Persaingan harga dari kompetitor, terutama produk serupa dengan harga lebih murah.
- Stok kosong di gudang, yang bisa bikin pesanan pelanggan jadi tertunda.
- Pelanggan pasif, yang tidak rutin order dan sulit diajak komunikasi.
Namun, dengan pendekatan yang tepat dan pelayanan yang konsisten, TO bisa menjadi bagian penting dalam mempertahankan loyalitas pelanggan.
Karier dan Gaji Sales Taking Order
Karier sebagai sales taking order bisa menjadi langkah awal yang baik untuk kamu yang ingin masuk ke dunia distribusi atau penjualan. Banyak perusahaan besar di bidang FMCG, farmasi, dan consumer goods membuka posisi ini dengan jenjang karier yang jelas.
Untuk gaji, biasanya terdiri dari gaji pokok + uang transport + insentif berdasarkan order yang masuk. Beberapa perusahaan bahkan memberikan bonus tambahan jika target order bulanan terpenuhi.
Baca juga: Tugas Sales Executive: Peran, Skill, dan Tanggung Jawab Lengkapnya!
Kesimpulan
Jadi, apa itu sales taking order? Ini adalah tenaga penjualan yang bertugas mencatat dan menerima pesanan dari pelanggan tanpa langsung membawa barang. Sales taking order memainkan peran penting dalam menjaga kelancaran distribusi, mempererat hubungan dengan pelanggan, dan memastikan perusahaan terus mendapatkan pesanan secara rutin.
Meskipun tidak melakukan penjualan langsung, sales taking order tetap menjadi ujung tombak dalam menjaga performa penjualan perusahaan. Pekerjaan ini cocok untuk kamu yang senang berinteraksi, teliti, dan ingin belajar dunia distribusi secara mendalam.